
PPDS Urologi FK-USK/RSUDZA Melaksanakan Stase Jejaring ke RS Cut Meutia Lhokseumawe
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Urologi FK-USK/RSUDZA terus berkomitmen meningkatkan kompetensi peserta didiknya melalui pelaksanaan stase jejaring. Kali ini, dr. Muyasir dan dr. Rafsanjani, sebagai perwakilan PPDS, melaksanakan stase di RS Cut Meutia Lhokseumawe.
Stase ini dibimbing oleh dr. Fadhli Hasan, SpU dan dr. Ahmad Fauzan Meutuah, SpU, dengan fokus utama pada pembelajaran teknik pembedahan terbuka dan endourologi dasar.

Endourologi dasar adalah cabang dari urologi yang berfokus pada diagnosis dan tatalaksana penyakit saluran kemih menggunakan teknik minimal invasif. Prosedur endourologi dilakukan dengan bantuan alat endoskopi yang dimasukkan melalui saluran kemih tanpa memerlukan sayatan besar, sehingga meminimalkan trauma pada jaringan.
Beberapa teknik dalam endourologi dasar meliputi:
1. Sistoskopi: Pemeriksaan dan tindakan pada kandung kemih menggunakan sistoskop.
2. Ureteroskopi: Pemeriksaan dan pengangkatan batu di ureter atau ginjal menggunakan ureteroskop.
3. Litotripsi: Pemecahan batu saluran kemih dengan energi laser atau ultrasonik.
4. Pemasangan dan penggantian stent ureter: Membantu aliran urin jika terjadi penyumbatan.
Keunggulan teknik ini mencakup pemulihan yang lebih cepat, komplikasi minimal, dan hasil kosmetik yang lebih baik dibandingkan dengan pembedahan terbuka. Dalam pelatihan urologi, mempelajari endourologi dasar menjadi langkah awal yang penting untuk menguasai prosedur endourologi yang lebih kompleks.
Melalui program ini, PPDS Urologi tidak hanya mendapatkan pengalaman klinis yang berharga, tetapi juga memperluas wawasan tentang penatalaksanaan kasus urologi di berbagai tingkat fasilitas kesehatan.
Semoga pengalaman ini menjadi bekal penting dalam membentuk spesialis urologi yang kompeten dan siap melayani masyarakat.
#UrologiUSK #PPDSUrologi #StaseJejaring #RSRSekutMeutia #PelayananUrologi